PELUANG
BISNIS
KERUPUK
AMPAS TAHU
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh SWT atas rahmat dan hidayah-Nya
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini yang
berjudul “Pemanfaatan Ampas Tahu (Glycine Max (L)Merill). Sebagai Bahan Dasar
Pembuatan Kerupuk” dengan baik. Semoga Karya Ilmiah ini dapat dijadikan sebagai
bacaan yang menarik dan memberikan pengetahuan tentang manfaat ampas kedelai.
Penulis sangat menyadari bahwa Karya Ilmiah ini jauh dari kesempurnaan, maka
kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan guna penyempurnaan Karya
Ilmiah yang akan datang
ABSTRAK
Banyak limbah industri
yang hanya merugikan bagi semua orang. Hal ini disebabkan karena dari pihak
industri maupun masyarakat belum tahu bagaimana cara mengolah atau memanfaatkan
limbah tersebut. Tetapi tidak semua dari jenis limbah bersifat merugikan,
limbah dari industri tahu dapat dimanfaatkan dalam berbagai hal, di antaranya
sebagai makanan ternak, dibuat makanan nata de soya, dibuat oncom, sebagai
pupuk, dibuat tepung, dan lain-lain. Hal tersebut membuat penulis mendapatkan
sebuah gagasan untuk memanfaatkan ampas tahu tersebut sebagai bahan dasar dalam
pengolahan makanan. Akan tetapi limbah industri tahu juga berbahaya bagi
manusia, yaitu limbah cair yang dihasilkan mengandung padatan tersuspensi
maupun terlarut, akan mengalami perubahan fisika, kimia, dan hayati yang akan
mengakibatkan bau busuk dan bila dibuang langsung ke sungai akan menyebabkan
tercemarnya sungai.
Tetapi yang menjadi
masalah saat ini adalah limbah tahu yang berupa cairan maupun berupa ampas
tahu. Dan yang diketahui oleh masyarakat hanyalah memanfaatkan ampas tahu
sebagai pakan ternak dan tempe gembus. Kenyataan ini membuat penulis
mendapatkan sebuah gagasan untuk memanfaatkan ampas tahu tersebut sebagai bahan
dasar pembuatan krupuk. Penulis menginginkan untuk membantu pemerintah dan para
pengusaha tahu dalam hal meminimalisir limbah dari pembuatan tahu. Sehingga
dapat lebih bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Ide yang sangat bagus
ketika kita meritis usaha dengan mengolah bahan yang tidak bermanfaat bisa
menghasilkan produk baru yang jarang di jumpai oleh masyarakat. Pemanfaatan limbah
tahu ini tentunya diharapkan biaya produksi yang dikeluarkan dalam usaha
pembuatan kerupuk bisa di minimalisir. Oleh karena itu, pemanfaatan limbah tahu
ini merupakan suatu gagasan peluang usaha yang cemerlang untuk merintis sebuah
industri kecil dengan biaya murah bagi masyarakat. Karena bahan baku yang
digunakan untuk pembuatan kerupuk ini adalah ampas tahu yang harganya sangat
murah, mudah di dapat, dan dapat diperoleh tanpa mengenal musim. Pembuatan
krupuk ampas tahu mudah dilakukan. Dalam pembuatan kerupuk ampas tahu, bahan
yang dicampurkan adalah garam, monosodium glutamat, bawang putih, dan ketumbar.
Dengan penelitian ini
penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi warga yang bekerja pada
pabrik industri tahu dan juga bagi lingkungan serta bagi siapa saja yang
membaca Karya Tulis Ilmiah ini. Setelah penulis melakukan penelitian ini,
penulis berkesimpulan bahwa limbahpun dapat bermanfaat bagi manusia bila
manusia dapat memanfaatkannya dengan benar. Dalam Karya Tulis ini penulis
memaparkan bagaimana cara pembuatan tepung ampas tahu dan bagaimana kadar
protein yang terkandung dalam ampas tahu.
Kajian
Tentang Ampas Tahu
Limbah merupakan zat
sisa atau bahan yang dihasilkan dari proses pembuatan produk dari suatu
industri. Limbah biasanya dibuang begitu saja, tanpa dipikir lagi bahwa limbah
tersebut mencemari lingkungan atau tidak bahkan sebagian besar dari mereka
tidak berpikiran bahwa limbah tersebut berguna jika diolah lagi untuk dijadikan
sebuah produk baru. Contoh limbah yang sering kita jumpai adalah limbah
industri tahu.
Limbah industri tahu
adalah limbah yang dihasilkan dalam proses pembuatan tahu maupun pada saat
pencucian kedelai. Limbah yang dihasilkan berupa limbah padat dan cair. Limbah
padat belum dirasakan dampaknya terhadap lingkungan karena dapat dimanfaatkan
untuk makanan ternak, tetapi limbah cair akan mengakibatkan bau busuk dan bila
dibuang langsung ke sungai akan menyebabkan tercemarnya sungai. limbah cair
yang dihasilkan mengandung padatan tersuspensi maupun terlarut, akan mengalami
perubahan fisika, kimia, dan hayati yang akan menghasilkan zat beracun atau
menciptakan media untuk tumbuhnya kuman dimana kuman ini dapat berupa kuman
penyakit atau kuman lainnya yang merugikan baik pada tahu sendiri ataupun tubuh
manusia. Bila dibiarkan dalam air limbah akan berubah warnanya menjadi coklat
kehitaman dan berbau busuk. Bau busuk ini akan mengakibatkan sakit pernapasan.
Apabila limbah ini dialirkan ke sungai maka akan mencemari sungai dan bila
masih digunakan maka akan menimbulkan penyakit gatal, diare, dan penyakit
lainnya.
Ampas tahu cukup
berpotensi sebagai sumber antioksidan alami. Antioksidan adalah senyawa yang
berperan untuk memperlambat proses oksidasi lipid baik yang berada dalam tubuh
manusia maupun dalam bahan pangan. Antioksidan berfungsi sebagai pencegah
beberapa penyakit degeneratif seperti penyakit kardiovaskular, kanker dan
aterosklerosis (Schmildz dan Labuza, 2000). Jenis antioksidan yang terdapat
pada ampas tahu adalah senyawa isoflavon. Hasil penelitian (2004), menunjukkan
bahwa ampas tahu masih mengandung 0.98% isoflavon sedangkan pada kedelai yang
merupakan bahan baku pembuatan tahu mengandung isoflavon 5,5%.
Pada beberapa tahun
terakhir ini pangan fungsional semakin populer seiring dengan makin tingginya
tingkat kepedulian masyarakat untuk menjaga kesehatan. Mengkonsumsi pangan
fungsional berarti akan diperoleh keuntungan lain selain nilai gizi dan
kelezatannya, yaitu adanya pengaruh yang positif terhadap kesehatan tubuh.
Kajian tentang Kerupuk
Makanan yang bernama kerupuk ini memang sudah tidak asing
lagi dalam berbagai macam suasana. Harganyapun masih tergolong murah meriah dan
terjangkau oleh berbagai macam lapisan masyarakat. Selain enak menjadi lauk
makanan, kerupuk juga dapat dijadikan sebagai camilan. Hampir semua makanan
sehari – hari cocok dinikmati dengan kerupuk. Berbagai macam kerupuk di jual
dalam aneka bentuk maupun rasanya.
Alat
dan Bahan
1. Alat
Alat yang digunakan
untuk pembuatan kerupuk ampas tahu antara lain :
· Peremas
· Pengaduk adonan
· Pengukus
· Pisau dan talenan
· Tempat penjemuran
· Wajan
· Kompor dan tungku
2. Bahan
Bahan yang digunakan
untuk pembuatan kerupuk ampas tahu antara lain :
· Ampas tahu yang telah
dikukus (1kg)
· Tepung tapioka
(0.5kg)
· Garam (15gr)
· Bawng putih (50gr)
· Merica secukupnya
· Monosodium glutamat
(10kg)
Metode
Pembuatan
1. Tahap Persiapan Alat
dan Bahan
Tahap ini merupakan
tahap awal dalam proses pembuatan krupuk ampas tahu yang membutuhkan kebersihan
dan ketelitian dalam penyiapan alat dan bahan-bahan yang digunakan. Alat yang
digunakan dalam pembuatan krupuk ampas tahu yaitu alat pres atau pemeras,
mangkok atau tempat adonan, pengaduk adonan, pengukus, pisau,talenan, tempat
untuk menjemur, wajan, kompor atau tungku,dan timbangan. Bahan yang digunakan
dalam pembuatan krupuk ampas tahu yaitu bawang puti 3 siung, merica 5 butir,
tepung tapioka 1 gelas minum sebagai pengikat ampas tahu, ampas tahu 2 gelas
minum, dan garam 1 sendok kopi. Seperti yang telah dielaskan sebelumnya, dalam
penyiapan alat dan bahan perlu diperhatikan kebersihannya dengan cara mencuci
sampai bersih alat-alat yang dipakai serta bahan-bahan yang digunakan.
2. Tahap Pengukusan
Ampas Tahu
Untuk mendapat kan
hasil yang maksimal maka ampas tahu diperas terlebih dahulu. Ampas tahu di
peras untuk mengurangi kandungan air yang ada didalamnya. Pemerasan dapat
dilakukan dengan tangan, atau dengan alat pres.Setelah itu, ampas dikukus
selama 30 menit.
3. Tahap Persiapan
Bumbu
Sambil menunggu ampas
tahu dikukus, kita dapat menghaluskan bumbu. Bawang putih, merica, dan garam,
digiling sampai halus. Penghalusan bumbu juga dapat dilakukan dengan cara
diulek (dalam bahasa jawa).
4. Tahap Pengadonan
Tahap ini juga disebut
dengan tahap pembuatan dodolan. Ampas yang telah dikukus selama 30 menit
dicampur dengan tapioka dan bumbu, kemudian diaduk dengan kompak sampai adonan
tercampur dengan rata. Kemudian, adonan ini dibentuk seperti silinder dengan
menggunakan daun pisang, berdiameter 3-4 cm dan panjang 10 cm. Adonan yang
telah dibentuk ini disebut dodolan.
5. Tahap Pengukusan
Dodolan
Dodolan dikukus selama
1 jam sampai bagian tengah dodolan menjadi matang. Setelah dodolan ini matang,
kemudian diangkat dan didinginkan dengan membuka dodolan dari bungkusan daun
pisang.
6. Tahap
Pengangin-Anginan
Dodolan yang telah
dibuka dari kulit pisang, kemudian diangin-anginkan ditempat terbuka selama 1
hari, sampai dodolan mengeras dan mudah dipotong.
7. Tahap Pengirisan
Dodolan
Tahap ini merupakan
tahap pembuatan kerupuk basah. Dodolan yang telah diangin-angini kemudian
diiris setebal 2-3 mm. Hasil pengirisan ini disebut kerupuk basah
8. Tahap Penjemuran
Tahap ini bertujuan
untuk mendapatkan kerupuk yang kering. Kerupuk basah dijemur di siang hari
ketika matahri cerah, tidak mendung. Kerupuk yang sudah kering akan terasa
gemerisik jika diaduk-aduk dan mudah dipatahkan. Hasil pengeringan ini disebut
dengan kerupuk kering.
9. Tahap Pengemasan
Kerupuk Kering
Pengemasan kerupuk
kering ini bertujuan agar dapat disimpan lama. Kerupuk ini harus disimpan di dalam
tempat yang tertutup rapat, atau dapat dikemas di kantong plastik yang di seal
secara rapat.
Demikian
yang dapat saya sampaikan tentang peluang bisnis kerupuk ampas tahu. Semoga
dapat bermanfaat bagi anda semua. Semoga Karya Ilmiah ini dapat
dijadikan sebagai bacaan yang menarik dan memberikan pengetahuan tentang
manfaat ampas kedelai. Penulis sangat menyadari bahwa Karya Ilmiah ini jauh
dari kesempurnaan, maka kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan
guna penyempurnaan Karya Ilmiah yang akan datang.
Sumber : http://data-smaku.blogspot.co.id/2012/10/karya-ilmiah-pemanfaatan-ampas-tahu.html
Wow kita bisa menghasilkan uang sebanyak $3 hanya dengan mendaftar ke link berikut ini http://payingood.com/?id=8230
No comments:
Post a Comment